Produksi Optimal
Produksi adalah segala sesuatu yang
secara langsung maupun tidak langsung ditunjukkan untuk menghasilkan barang dan
jasa atau mempertinggi faedah barang guna memenuhi kebutuhan manusia. Produksi
juga dimaksudkan untuk menghasilkan barang-barang konsumsi,
yaitu barang-barang yang segera dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia atau konsumsi.
Untuk menjamin kegiatan produksi,
diperlukan alat-alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang/jasa yang
disebut factor produksi atau sumber daya ekonomi. Sumber daya ekonomi meliputi:
- Faktor
Produksi Alam
- Faktor
Produksi Tenaga Kerja
- Faktor
Produksi Modal
- Faktor
Produksi Kewirausahaan
Produksi optimal dikaitkan dengan penggunaan factor produksi
untuk memproduksi output tertentu, posisi optimal ini dicapai dimana tidak
dimungkinkan untuk meningkatkan output tanpa mengurangi produksioutput yang
lain.
Tingkat Produksi Optimal
Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantitiy
(EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan
total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya
biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang
dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan
memberikan total biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi
dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan
produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan.Metode EPQ menggunakan
asumsi sbb :
barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih
besar dari tingkat permintaan.
selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan
adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan. Selama
berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan
selama pemenuhan.
Penentuan Volume Produksi
yang Optimal
Menurut Riyanto (2001), penentuan jumlah produk optimal hanya
memperhatikan biaya variable saja. Biaya variable dalam persediaan pada
prinsipnya dapat digolongkan sbb :
Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi jumlah
persiapan proses produksi yang disebut biaya persiapan produksi (set-up cost).
Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya
persediaan rata-rata yang disebut biaya penyimpanan (holding cost).
Biaya penyimpanan terdiri atas biaya yang-biaya yang
bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per
periode akan semakin besar apabila rata-rata persediaan semakin tinggi.Biaya
yang termasuk sebagai biaya penyimpanan diantaranya :
- Biaya
fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pemanas atau
pendingin)
- Biaya
modal (opportunity cost of capital)
- Biaya
keusangan
- Biaya
perhitungan fisik dan konsiliasi laporan
- Biaya
asuransi persediaan
- Biaya
pajak persediaan
- Biaya
pencurian, pengrusakan atau perampokan
- Biaya penanganan persediaan, dan sebagainya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar