Sabtu, 24 Maret 2012

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dan Kesastraan

0 komentar
Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
budaya daerah dan budaya nasional

Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak .
Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka … Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat


Sumber



Nama : Mahardika Setiawan
Kelas  : 1KA28
NPM  : 14111243

“MANUSIA DAN KEBUDAYAAN”

0 komentar
A. Pengertian Kebudayaan

Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain. Jadi kesimpulan dari pengertian kebudayaan adalah hasil karya cipta karsa manusia yang berasal dari alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.


B. Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan

Manusia seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan Jawa, dan masih banyak lagi.
Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir ini, kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini telah terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ya, itu benar. Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat kencang sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bebas keluar masuk ke dalam negara kita ini sehingga kebudayaan kita agak sedikit ‘terpengaruh’ oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ini merupakan kelalaian masyarakat sekarang yang tidak mampu menjaga keaslian budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu. Tapi ini sudah terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita seperti berjalan melawan arus yang sangat kencang, seperti itulah yang masyarakat kita sedang alami. Mereka tidak mempersiapkan pertahanan untuk melawan arus kencang tersebut. Bahkan mereka mulai mengikuti arah arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena jika ini dibiarkan terus maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan hilang. Tidakkah kita berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan kebudayaan kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh kebudayaan asing atau luar? Apakah mereka akan bangga dengan kebudayaannya itu? Sungguh ironis memang.

Jadi kesimpulan dari uraian di atas adalah kaitan manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul karena hasil karya cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia lain di sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya lain. Oleh sebab itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di khawatirkan akan merusak kebudayaan yang mereka anut sejak jaman dahulu.


Sumber
Sumber


Nama : Mahardika Setiawan
Kelas  : 1KA28
NPM  : 14111243

Pengertian dan Tujuan Ilmu Budaya Dasar

0 komentar
A. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Setiap orang memiliki pandangan berbeda tentang pengertian Ilmu. Tapi secara bahasa Ilmu berasal dari bahasa Arab yang berarti mengetahui atau memahami dengan benar. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari ilmu adalah pengetahuan suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu.
Jadi, Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan demi mengkaji permasalahan manusia dan budaya.

Menurut Prof. Harsya Bachtiar, ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu Alamiah (Natural Science)
Ilmu Alamiah, atau yang lebih dikenal sebagai ilmu pengetahuan alam ini mempelajari tentang gejala-gejala yang terdapat didalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu dilakukan metode ilmiah dengan
cara menentukan hukum yang berlaku pada keteraturan tersebut, kemudian membuat analisis yang digeneralisasikan untuk menentukan suatu kualitas. Setelah itu barulah dibuat prediksi dengan hasil penelitian 100% benar atau 100% salah (ilmu pasti).

Kelompok ilmu alamiah diantaranya adalah ilmu kedokteran, astronomi, biologi, fisika, kimia, dan lain-lain.

2. Ilmu Sosial (Social Science)
Ilmu sosial atau ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu yang mengkaji tentang aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sekitarnya. Berbeda dengan ilmu alamiah, hasil penelitian ilmu sosial tidak bisa 100% benar. Karena keteraturan hubungan antar manusia tidak dapat berubah dari waktu ke waktu.
Kelompok ilmu sosial antara lain adalah ilmu ekonomi, sosiologi, psikologi, politik, sosiologi hukum, dan lain-lain.

3. Pengetahuan Budaya (The Humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan agar kita dapat memahami arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkajinya digunakan metode pengungkapan peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang biasanya terdapat dalam tulisan yang kemudian diartikan.
Metode ini sama sekali tidak terkait dengan metode ilmiah, tapi kemungkinan terpengaruh oleh metode ilmiah.
Pengetahuan budaya ini dibatasi sebagai pengetahuan yang mencangkup keahlian atau disiplin seni dan filsafat yang dibagi kedalam berbagai bidang keahlian lainnya seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dan sebagainya.

Walaupun terlihat sama, tapi pengetahuan budaya adalah berbeda dengan ilmu budaya dasar . Karena seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ilmu budaya dasar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah kemanusiaan dan kebudayaan. Dengan kata lain, ilmu budaya dasar menggunakan bidang-bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan dan pemikiran dalam mengkaji masalah manusia dan kebudayaan. Selain itu, istilah Ilmu budaya dasar dikembangkan di Indonesia adalah sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu The Humanities (pengetahuan budaya).

B. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara umum, tujuan diberikannya ilmu budaya dasar adalah sebagai salah satu upaya mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan untuk menilai kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik tentang dirinya sendiri, maupun yang menyangkut orang lain dan alam sekitar.

Selain itu, ilmu budaya dasar juga memiliki tujuan diantaranya :
ü Mempertajam kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan dan budaya agar lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
ü Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan terhadap permasalahan kemanusiaan dan kebudayaan, serta agar dapat lebih peka dan terbuka pada kedua persoalan tersebut.
ü Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
ü Agar mahasiswa tidak jatuh dalam sifat kedaerahan dan perkotakan disiplin yang ketat
ü Memberi bekal pada mahasiswa agar dapat mampu berdialog dan berkomunikasi dengan lancar .

C. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Untuk menentukan ruang lingkup ilmu budaya dasar kita dapat mempertimbangkan dua permasalahan pokok seperti dibawah ini :

a) Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati menggunakan pengetahuan budaya baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

b) Hakekat manusia yang satu atau universal, tapi perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat beraneka ragam.

Berdasarkan dua pokok permasalahan diatas yang bisa dikaji dalam ilmu budaya dasar, terlihat jelas bahwa manusia menempati posisi sentral. Dengan kata lain, ruang lingkup ilmu budaya dasar tidak terlepas dari permasalahan manusia dan kebudayaannya. Dan yang merupakan tema utama dalam ilmu budaya dasar bukan hanya manusia sebagai subyek, tapi juga sebagai objek pengkajian tentang hubungan manusia dengan sesama manusia, dengan lingkungan, Tuhan, dan dirinya sendiri.

Kemudian pokok bahasan tentang manusia tersebut dikembangkan menjadi delapan bahasan dimana semua bahasannya tercakup dalam pengetahuan budaya. Kedelapan pengembangan pokok bahasan tersebut semakin menegaskan posisi manusia sebagai tema sentral dalam ilmu budaya dasar, yaitu :

1) Manusia dan cinta kasih (tentang kasih sayang, dan pemujaan)
2) Manusia dan Keindahan (tentang renungan, keserasian, dan kehalusan)
3) Manusia dan Penderitaan (tentang kesengsaraan, siksaan, dan kesedihan)
4) Manusia dan Keadilan (tentang kejujuran, dan sebab akibat atau pembalasan)
5) Manusia dan Pandangan hidup (tentang cita-cita, prinsip, dan kebajikan)
6) Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian (tentang keikhlasan, pengorbanan, dan kesadaran)
7) Manusia dan kegelisahan (tentang kesepian, kegelisahan, dan ketrangisan)
8) Manusia dan harapan (tentang harapan dan kepercayaan)

Masing-masing pokok bahasan tersebut dapat didekati menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya baik secara sendiri-sendiri, maupun secara gabungan . Contohnya adalah pembahasan tentang manusia dan cinta kasih. Pembahasan tersebut dapat didekatkan menggunakan cabang pengetahuan budaya seperti seni musik, lukisan, tarian, patung, seni sastra, maupun filsafat. Seperti yang kita tahu, sudah banyak orang-orang yang mengekspresikan cinta kasihnya melalui lagu-lagu cinta, puisi-puisi, lukisan, dan lain sebagainya.


Sumber
Sumber


Nama  : Mahardika Setiawan
Kelas  : 1KA28
NPM  : 14111243